Berita

Tak Mau Ketinggalan Tesla, Ford Perlu Bangun Pabrik Komponen untuk Mobil Listrik

otomotif, tak mau ketinggalan tesla, ford perlu bangun pabrik komponen untuk mobil listrik

Ford Puma Rally1. Foto: Ford Media Center

Kepala Eksekutif Ford Motor Co, Jim Farley, mengatakan perusahaan perlu membangun lebih banyak komponen untuk kendaraan listrik di pabriknya sendiri. Menurutnya, kendaraan listrik akan membutuhkan tenaga kerja 40 persen lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan bahan bakar.

Dikutip dari Reuters, Rabu (16/11), Ford akan kembali ke model A ketika perusahaan membangun banyak komponen untuk mobil listrik di kompleks manufaktur Rouge di Dearborn, Michigan.

“Selain itu, membawa produksi motor kendaraan listrik, baterai, dan komponen lainnya secara internal merupakan hal yang diperlukan untuk mempertahankan pekerjaan dan menjadi kompetitif,” kata Farley.

Tesla Inc, yang merupakan pendatang baru sekaligus pembuat kendaraan listrik nomor 1 di AS, membuat banyak perangkat keras untuk kendaraan listriknya, termasuk baterai. Kini margin keuntungan Tesla sekarang lebih unggul dari Ford dan banyak pembuat mobil mapan lainnya.

Sebelumnya, Ford telah mulai membangun kompleks manufaktur kendaraan listrik di Western Tennessee bernama Blue Oval City. Selain itu, General Motors Co dan Stellantis NV yang merupakan saingan Ford, memulai pembicaraan kontrak dengan United Auto Workers tahun depan

otomotif, tak mau ketinggalan tesla, ford perlu bangun pabrik komponen untuk mobil listrik

Mobil listrik Ford Mach-E Foto: Dok. Istimewa

Adapun inti dari negosiasi tersebut mengenai peralihan ke elektrifikasi. Presiden UAW, Ray Curry, mengatakan dia ingin pekerja di operasi baru EV AS, termasuk pabrik baterai patungan, diatur tanpa proses pemungutan suara rahasia.

“Negosiasi tahun depan akan sangat penting bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Farley.

Farley memboyong sejumlah eksekutif dari luar industri otomotif untuk memimpin upaya elektrifikasi dan pengembangan perangkat lunak. Namun dia mengatakan perusahaan harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengembangkan manajer dari dalam jajarannya.

“Kita tidak bisa terus merekrut dari luar,” tandasnya.