Menemukan

Rumah Adat Radakng, Rumah Tradisional Suku Dayak di Kalimantan Barat

menemukan, pengalaman, rumah adat radakng, rumah tradisional suku dayak di kalimantan barat

Photo by @rokyeber_94

Nyero.ID – Rumah radakng merupakan rumah adat Kalimantan Barat yang unik dan menjadi kebanggan masyarakat. Bukan hanya masyarakat Kalimantan saja tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Pasalnya rumah adat ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai rumah tradisional terbesar di Indonesia, dan menariknya lagi termasuk rumah adat terbesar di dunia.

Rumah tradisional ini disebut dengan rumah radakng yang dalam Bahasa Dayak Kanayatn berati rumah panjang.

Sesuai dengan namanya, rumah ini memang memiliki ukuran yang cukup panjang karena bisa mencapai 132 meter dengan tinggi hingga 7 meter. Sebuah ukuran yang cukup fantastis untuk bangunan rumah adat.

menemukan, pengalaman, rumah adat radakng, rumah tradisional suku dayak di kalimantan barat

Rumah Radakng taken by @utamitriandani

Dengan ukuran bangunan yang sangat luas, rumah adat ini pada jaman dahulu dihuni lebih dari satu keluarga sehingga lebih mirip dengan kehidupan masyarakat desa di dalam satu rumah.

Rumah adat ini juga difungsikan sebagai tempat untuk berkumpul dan bermusyawarah bagi para anggota keluarga dan juga untuk upacara adat Suku Dayak.

Bentuk dan ukuran bangunan yang luas pada rumah adat ini menggambarkan sifat kebersamaan dan toleransi yang cukup tinggi antar anggota keluarga.

Sementara posisi bagian hulu rumah disesuaikan dengan arah matahari terbit dan bagian hilir searah dengan matahari terbenam.

Hal ini melambangkan pentingnya kerja keras dalam menjalani kehidupan dari matahari terbit hingga tenggelam.

Pada bagian depan rumah biasanya terdapat patung burung enggang yang dianggap sebagai “penjaga” rumah radakng.

Rumah radakng dibangun dengan konsep rumah panggung dengan ketinggian tertentu.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan sekaligus untuk menghindari serangan suku lain ataupun binatang buas.

Bagian bawah pada rumah adat Kalimantan Barat ini terdapat pilar-pilar yang juga berfungsi sebagai pondasi.

Rumah radakng dibangun dengan konstruksi kayu dan terdiri dari tiga bagian utama. Yaitu tangga atau hejot yang jumlahnya harus ganjil.

menemukan, pengalaman, rumah adat radakng, rumah tradisional suku dayak di kalimantan barat

Photo by @pontinesia

Pada rumah adat ini biasanya terdapat tiga tangga yang letaknya berada di depan dan di ujung kiri dan kanan rumah.

Jumlah tangga juga disesuaikan dengan ukuran rumah, semakin besar bangunan rumah maka semakin banyak pula tangga yang dibutuhkan.

Bagian lainnya adalah badan rumah yang biasanya menggunakan kayu ulin karena jenis kayu ini kokoh dan awet bahkan hingga ratusan tahun.

Sementara untuk penyekat antar ruangan menggunakan papan kayu.

Selain tangga dan badan rumah, bagian lain yang tidak kalah penting adalah lantai yang terbuat dari bambu, kayu bulat seukuran pergelangan tangan ataupun belahan batang pinang.

Rumah adat radakng juga terbagi dalam beberapa ruangan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Yaitu teras rumah yang dikenal dengan sebutan pante, letaknya di bagian depan dengan bentuk atap menjorok keluar.

Teras pada bangunan ini difungsikan sebagai tempat untuk mengadakan upacara adat, menjemur padi dan bahkan menjemur pakaian.

Ruang selanjutnya adalah samik atau ruang tamu yang dilengkapi dengan meja bundar sebagai tempat untuk meletakkan makanan.

Sementara untuk ruang keluarga berada di bagian tengah bangunan dengan bentuk persegi panjang.

Sesuai dengan namanya, ruangan ini berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul atau melakukan kegiatan bersama bagi anggota keluarga.

Ruangan lainnya adalah kamar tidur yang letaknya berada di sepanjang rumah dengan posisi berjejeran yang dibuat berurutan dari kamar orangtua hingga kamar untuk anak yang paling bungsu.

Ruangan terakhir adalah bagian belakang rumah yang difungsikan sebagai dapur dan tempat untuk menyimpan hasil panen maupun alat pertanian.