Menemukan

Rencana Lift di Jembatan Ampera Palembang, Mantan Wagub Sumsel Ishak Mekki Buka Suara

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,- Jembatan Ampera kota Palembang direncakan akan dilengkapi Lift.

Rencana lift di Jembatan Ampera bertujuan� memudahkan wisatawan melihat lebih jelas pemandangan di sekitar sungai Musi terus bergulir.

Keberadaan lift di Jembatan Ampera akan siap dioperasikan pada Desember 2022.

Anggota Komisi V DPR RI asal Sumsel Ishak Mekki mengaku dengan adanya lift di jembatan Ampera itu, maka akan memiliki daya tarik sendiri.

“Sangat bagus, saya rasa masyarakat Sumsel setuju dan mendukungnya, karna harapan kita kedepan ini jembatan Ampera itu dibatasi yang lewat jembatan tersebut, karena sudah banyak jembatan- jembatan penyeberangan yang lain sudah dibangun dan sudah berfungsi atau diatur pemakaian penyeberangan melalui jembatan Ampera ini,” kata Ishak Mekki, Rabu (16/11/2022).

Mantan Wakil Gubernur Sumsel ini pun� berharap jembatan Ampera ini menjadi salah satu tujuan wisata, sekaligus melihat keindahan sungai Musi dan bisa naik liff menyaksikan lebih luas, dan panjang sungai Musi dan kota Palembang.

“Karena iconnya kota Palembang adalah sungai Musi, dan melintang di atasnya jembatan Ampera yang sangat indah , unik dan bersejarah dan di pingiran sungai Musi ada Benteng Kuto Besak (BKB), termasuk ada taman purbakala Sriwijaya , ada rumah rakit , ada kampung Arab , ada Pusri , Pertamina , dan di ujung ada Pulao Kemaro,” ucapnya.

Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, kedepannya ini andalan objek wisata bagi Sumatra Selatan yang berkelas nasional, bahkan internasional kalau di tata dengan baik.

“Orang Sumsel pun banyak yang tidak tahu, kalau dulu bisa di naiki jembatan tersebut, dan alhamdulilah pemerintah pusat maupun daerah terpikirkan, untuk pasang liff kembali untuk jembatan Ampera tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya, para pemerhati sejarah mendorong semua pihak untuk duduk bersama dan berdiskusi mengenai rencana pembangunan lift di icon Kota Palembang tersebut.

Mengingat, Jembatan Ampera merupakan Objek yang Diduga Cagar Budaya yang usianya sudah mencapai 50 tahun