Kuliner

Rayakan HUT ke 19 Lingga, Siswa SIT Dabo Singkep Jualan Makanan Khas Melayu

LINGGA, TRIBUNBATAM.id – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Dabo Singkep membuat kegiatan menarik untuk memperingati hari jadi Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam menyemarakkan ulang tahun Lingga ke 19 yang jatuh pada 20 November 2022 mendatang, SIT baik dari SD maupun SMP menggelar event Festival Seni dan Bazar Kuliner Khas Melayu di halaman sekolah sejak Senin (14/11/2022) tadi.

Uniknya pada event yang berlangsung tiga hari ini, penjual bazar merupakan para siswa itu sendiri, baik dari kalangan SDIT maupun SMPIT, yang tampak memperjual belikan bermacam-macam khas makanan Melayu di Lingga.

Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (16/11/2022), kini giliran pelajar SDIT tampak sibuk melayani pembeli yang datang ke lingkungan sekolah mereka.

Pelajar ini mengenakan baju kurung Melayu lengkap saat mengikuti kegiatan itu.

Dengan kepolosan siswa ini, mereka pun bisa menarik pembeli untuk singgah ke stand bazar menawarkan makanan yang mereka jual.

“Buk buk, ini seribu aja epok-epok,” ucap salah seorang pelajar SD saat itu.

Dalam melayani pembeli, mereka pun saling bantu membantu dalam membungkus makanan, menghitung uang kembalian, hingga ucapan santun yang mereka tuturkan.

Siapa sangka, beberapa siswa SDIT ini tampak memiliki ilmu pemasaran, hingga bisa membuat pengunjung tertarik dan membeli dagangan mereka.

Pembeli yang merupakan warga setempat pun banyak memborong makanan kuliner ini.

Di ketahui makanan tersebut dibuat oleh orangtua siswa di rumah, hingga dibawa ke sekolah untuk dijajakan anaknya.

Salah seorang pembeli, Desy juga tertarik dengan berbagai kuliner yang dijual para pelajar ini.

“Anak saya sekolah di sini juga, jadi sekalian beli makanan di sini,” kata Desy kepada Tribunbatam.id.

Kegiatan bazar itu pun dimeriahkan dengan Festival Seni, yang ditampilkan para pelajar SD dan SMPIT ini, yang dimulai sejak Senin (14/11/2022) tadi.

Ketua Yayasan Melayu Cendikia SIT, Ummi Fathul Jannah mengatakan, bahwa khususnya kegiatan bazar tersebut untuk menumbuhkan wira usaha kepada para pelajar.

Hal itu sekaligus, mengenalkan berbagai macam makanan khas maupun seni budaya Melayu.

“Pada dasarnya mereka memiliki jiwa seni yang baik, kami mengarahkan kearifan budaya melayu dengan sentuhan islami, karena budaya melayu identik dengan nilai-nilai Islam,” tuturnya. (TRIBUBATAM.id/Febriyuanda)