Pura Mangkunegaran Diperkenalkan sebagai Wisata Warisan Budaya Joglosemar
Pura Mangkunegaran di Solo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Kementerian BUMN lewat Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney, sedang melakukan pengembangan pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang salah satunya adalah kawasan Borobudur.
Hal ini berguna untuk mendorong pengembangan ekosistem pariwisata Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) demi memperkaya destinasi wisata di Jawa Tengah, selain Borobudur.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan eksplorasi kerja sama dengan Pura Mangkunegaran sebagai bagian dari itinerary wisata di jalur heritage Joglosemar.
Pura Mangkunegaran akan dipromosikan sebagai destinasi pariwisata warisan budaya demi mengembangkan gairah sektor pariwisata di kawasan segitiga Joglosemar, khususnya Kota Solo.
Pura Mangkunegaran di Solo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Pura Mangkunegaran dinilai sebagai salah satu objek wisata bersejarah di Surakarta yang kerap dikunjungi oleh wisatawan Nusantara ataupun mancanegara.
Pura Mangkunegaran berdiri pada 1757 dan merupakan istana resmi Kadipaten Mangunagaran dan tempat kediaman para Adipati Mangkunagaran.
Saat ini pura tersebut dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan di Surakarta, seperti Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta, Sanggar Tari Surya Sumirat, dan Pasinaon Dalang Mangkunegaran.
Di balik banyaknya kegiatan yang bisa dilakukan di sana, sejak lima bulan terakhir, Pura Mangkunegaran telah melewati proses revitalisasi pada area Taman Pracima atau Pracima Tuin yang berlokasi di sebelah Barat Pura Mangkunegaran.
Pura Mangkunegaran di Solo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Nantinya area tersebut berfungsi sebagai tempat interaksi publik dan kawasan terbuka hijau. Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2022 mendatang.
“Pura Mangkunegaran menjadi pelopor percontohan pemanfaatan ruang berkelanjutan yang berwawasan budaya, selaras dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sekarang. Kerja sama dengan Pura Mangkunegaran diharapkan dapat menambah lama tinggal (length of stay) dan belanja wisata (spending) yang pada akhirnya berdampak positif secara sosio-ekonomi, termasuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di Jawa Tengah,” kata Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria.
Injourney terus berkomitmen untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata di Indonesia, salah satunya adalah kawasan Joglosemar.
Hal ini dilakukan karena jumlah wisatawan domestik ke Provinsi Jawa Tengah pada periode Januari-Agustus 2022 mencapai 26 juta orang. Capaian ini sudah melampaui target tahun 2022 di angka 11 juta pengunjung.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X (kanan berbatik) dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) di bangunan baru area Taman Pracimatwijn Surakarta. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Namun, angka tersebut masih berada di bawah total turis domestik Jawa Tengah sebelum pandemi yang berkisar 49 juta orang.
Revitalisasi Pura Mangkunegaran diharapkan akan ada destinasi wisata lain yang bisa terus berkembang sehingga sektor pariwisata Indonesia semakin diminati oleh wisatawan.
Pengageng Pura KGPAA Mangkoenagoro X menyambut baik kerja sama ini untuk mengembangkan potensi wisata warisan budaya yang dimiliki Pura Mangkunegaran.
“Dengan adanya kerja sama ini, Pura Mangkunegaran dapat dimaksimalkan kegunaannya sebagai pusat pengembangan kesenian, kolaborasi budaya, pemberdayaan UMKM serta kuliner khas Mangkunegaran,” ujar Pengageng Pura KGPAA Mangkoenagoro X.
