Pedagang Ketoprak di Alun-alun Kota Serang Kebanjiran Berkah saat Weekend, Habis 100 Porsi

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Alun-alun Kota Serang, menjadi salah satu tempat pilihan warga Serang dalam mengisi waktu weekend bersama keluarga dan teman.
Alun-alun Timur Kota Serang terdapat beberapa fasilitas olahraga, mulai dari lapangan basket, area jogging, juga beberapa alat olahraga lainnya nampak dipenuhi oleh warga.
Hal ini juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang berada di sekitar Alun-alun Kota Serang.
�
�
UMKM di Kota Serang tampak kian menjamur.
Hampir di setiap sudut kota ada UMKM.
Mulai dari yang berjualan makanan ringan, minuman, hingga camilan luar negeri yang dikemas lokal.
Trotoar yang disulap menjadi sentra kuliner itu jarang sepi pembeli.
Mulai dari pagi hingga sore hari.
Beberapa di antaranya adalah UMKM kuliner ketoprak, makanan tradisonal yang sangat mudah dijumpai di Kota Serang.
Dengan bahan bumbu kacang kental dipadukan ketupat, bihun, tauge, tahu, dan telur, ketoprak menjadi santapan yang murah meriah dan nikmat.
Dadang Hermawan, seorang penjual ketoprak mengatakan, bahwa dirinya sudah sejak 15 tahun lalu berjualan di sekitar Alun-alun Kota Serang.
Pria berusia 66 tahun ini selalu ditemani sang istri pada saat berjualan.
“Udah lama di sini, biasa saya sama istri saya jualannya berdua aja,” katanya saat di lapaknya, Sabtu (10/11/2022).
Dadang mengaku, pada saat akhir pekan begini memang selalu ramai pengujung pada saat pagi hari, memesan ketoprak untuk sarapan pagi.
“Biasanya kalau pagi, warga abis olahraga di Alun-alun suka pada sarapan,” katanya.
Untuk harga ketoprak yang dijualnya yakni Rp 12 ribu satu porsi, lengkap dengan kerupuk serta segelas teh hangat.
Perpaduan rasa pedas dari cabai rawit yang diulek, serta manisnya gula merah jawa dan gurihnya kacang tanah yang telah disangrai, dihaluskan bersama.
Setelah halus, bumbu kacang disiramkan di atas piring berisi lontong, bihun, touge, tahu dan telur, serta ditaburi bawang goreng juga kerupuk untuk teman makan ketoprak.
“Untuk tingkat kepedasan bisa disesuaikan sama pembeli,” katanya.
Dalam sehari, Dadang mengaku, bisa habis 100 piring ketoprak pada saat akhir pekan, sedangkan hari biasa di kisaran 50-70 porsi.
“Jualan biasa dari pagi jam 06.00-17.00 WIB, buka setiap hari,” katanya.�