Meskipun Kelihatannya Sepele, 3 Alasan Ini Ternyata Bisa Bikin Restoran Cepat Saji Dituntut oleh Pelanggan!
Dunia ini dipenuhi dengan berbagai macam orang dengan sifat dan kepribadian yang beragam serta unik. Perbedaan kepribadian ini membuat tiap orang akan menyikapi berbagai situasi kehidupan dengan sikap yang berbeda.
Dilansir dari Readers Digest, hal yang serupa ditunjukkan dalam kasus restoran cepat saji yang mengalami tuntutan dari pelanggan akibat kesalahan yang buat beberapa orang mungkin kelihatannya sepele! Duh, apa saja?
Tuna Palsu
Pada Januari 2021, sebuah gugatan dilayangkan di pengadilan California yang berisikan bahwa tuna Subway sebenarnya dibuat dari campuran berbagai macam bahan. New York Times akhirnya melakukan serangkaian tes terhadap 3 sampel dari Subway Los Angeles yang lokasinya berbeda.
![]() Subway (Foto: Unsplash/Erik Mclean) Subway (Foto: Unsplash/Erik Mclean) |
Uji lab tidak bisa mengidentifikasi DNA dari 5 macam spesies tuna yang digunakan. Meskipun proses memasak memang bisa merusak DNA tuna dan membuatnya susah untuk dilacak, hasil tersebut cukup mengganggu dan akhirnya membuat gugatan itu naik ke panggung publik.
Meskipun dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Inside Edition dibuktikan bahwa roti lapis Subway mengandung tuna sungguhan, publik sudah terlanjur memandang Subway dengan buruk. Apalagi setelah pada Desember 2020, pengadilan Irlandia memutuskan bahwa roti Subway mengandung terlalu banyak gula untuk dapat disebut sebagai ârotiâ.
Tulang Ayam pada Nugget McDonaldâs
Gugatan ini dilakukan pada Mei 2020 oleh pria asal Palm Beach terhadap produk chicken nugget dari McDonald. Ketika pria ini menggigit sepotong nugget ayam, ia mengalami rasa sakit luar biasa karena menggigit sesuatu yang keras. Ternyata, ia menemukan serpihan tulang yang panjangnya hampir 1 inci di dalam nugget-nya!
![]() McDonald’s (Foto: Unsplash/Visual Karsa) McDonald’s (Foto: Unsplash/Visual Karsa) |
Saat mengunjungi dokter gigi, ia menemukan fakta bahwa terdapat dua retakan kecil pada giginya yang sakit. Ia akhirnya menuntut McDonaldsâs untuk membayar sejumlah 1.1 juta dolar AS dan meminta McDonaldâs untuk menarik produk itu dari pasaran.
Baca Juga : Cara Merawat Wajah agar Tidak Kusam dan Ketahui Penyebabnya! |
Rasio Es dan Kopi yang Tak Seimbang
Gugatan yang tak kalah lucunya juga menimpa Starbucks, yakni karena jumlah es batu yang terlalu banyak dalam gelas kopi yang dipesan oleh pelanggan yang menuntutnya tersebut. Pelanggan itu mengklaim bahwa Starbucks mengisi lebih dari separuh gelasnya dengan es batu dan mengurangi jumlah kopi yang ditawarkan oleh Starbucks dalam iklan.
Untungnya, hakim yang menangani kasus ini memutuskan bahwa argumen penuntut tidak masuk akal. Ia mengklaim bahwa pelanggan yang berakal sehat mengorder es kopi dengan kesadaran penuh bahwa mereka akan mendapatkan es dan kopi di dalam gelasnya.
![]() Starbucks (Foto: Unsplash/Angelica Reyes) Starbucks (Foto: Unsplash/Angelica Reyes) |
Juru bicara Starbucks juga mengklaim bahwa pegawai mereka akan dengan senang hati menyiapkan ulang minuman pelanggan ketika mereka tidak puas dengan rasio es dan kopi yang diterimanya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |