Indonesia Gelar Forum H20, Diikuti 105 Lembaga Sertifikasi Halal dari 44 Negara
Menteri Agama Gus Yaqut pimpin delegasi Amirul Hajj, Kamis (16/6/2022). Foto: Kemenag RI
Indonesia menggelar Forum Halal 20 yang termasuk dalam agenda Presidensi Indonesia di G20, di Semarang, Kamis (17/11). Forum tersebut digelar dengan tujuan meningkatkan kualitas dari setiap lini produk halal Indonesia dan dunia.
Forum ini mengangkat tema ‘Kemitraan Halal Global Untuk Masa Depan Berkelanjutan Yang Kuat atau Global Halal Partnership For Robust Sustainable Future’. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, acara ini diikuti oleh 105 lembaga sertifikasi halal yang berasal dari 44 negara di seluruh dunia.
”Tentu [acara] ini [diharapkan dapat] menjadi tonggak besar bagi Indonesia sebagai global hub halal serta pengembangan industri dan ekosistem halal yang bernilai triliunan dolar ini,” ujar Gus Yaqut saat menyampaikan sambutannya, Kamis (17/11).
”H20 atau halal 20 terbilang sangat krusial karena ini merupakan tonggak ekosistem dan industri halal bukan hanya dalam sejarah Indonesia tetapi juga tonggak bagi kebangkitan kemitraan halal Global,” sambungnya.
Ilustrasi Halal. Foto: Shutter Stock
Tujuan itu selaras dengan kebijakan dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub untuk pasar industri dan ekosistem halal pada tahun 2024. Untuk mencapainya, target 10 juta sertifikat hal sudah harus tercapai hingga tahun 2024 mendatang.
”Oleh karena itu beliau berdua menargetkan 10 juta sertifikasi halal yang harus dicapai oleh BPJPH sampai tahun 2024. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan mimpi Indonesia maju,” ucap Gus Yaqut.
Sertifikasi dipandang Yaqut sebagai langkah pemerintah untuk memacu pemulihan ekonomi Indonesia. Yaitu dengan memaksimalkan potensi yang belum tergarap secara memadai, yakni industri halal.
”BPJPH Kementerian Agama sangat mendukung visi Indonesia maju dan menjalankan misi pentingnya untuk memfasilitasi dan mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan industri halal yang bernilai triliunan dolar. Seperti barang dan jasa, makanan dan minuman, fashion, kosmetik, Farmasi, pariwisata, media dan rekreasi serta Jasa Keuangan,” ungkap Yaqut.
Hal itu dapat terlihat dari perkiraan potensi nilai pasar Kementerian Perindustrian Indonesia yang mencapai sekitar USD 303 miliar. Angka yang sangat besar serta menjanjikan bagi seluruh negara dunia termasuk Indonesia.
”Untuk itu Kementerian Agama mendorong lembaga halal, praktisi, masyarakat sipil keagamaan, pemerintah, sektor swasta dan bisnis di seluruh dunia untuk segera meningkatkan investasi tahunan di industri dan ekosistem halal global. Serta menjaga komitmen kemitraan halal Global,” kata Gus Yaqut.
Ia berharap forum ini tak hanya terjadi diskusi dan transfer pengetahuan yang intens. Namun juga dapat menjadi pembuka langkah bagi industri halal Indonesia untuk lebih berkembang lagi.
”Saya berharap acara H20 ini sukses mudah-mudahan ini bisa menjadi kontribusi kita semua. Saya ucapkan selamat bekerja dan semoga anda semua dapat menjalin kemitraan yang baik. karena halal untuk semua untuk kemanusiaan dan untuk umat manusia,” pungkasnya.
Wapres Ma’ruf Amin Bertolak ke Semarang, Hadiri Pembukaan H20. Foto: Dok. Setwapres
